Ketika itu, saat sedang menikmati makan malam bersama sang mantan bernama Vakaz (zetan), datanglah adhy (teman SMA) lalu menyapa saya dan kami pun salaman. Sontak, saya pun terkejut saat dirinya menanyakan keberadaan papa. "Kesini sama siapa? Papanya mana?". Makin geram saat melihat sang pacar kala itu tersenyum sambil menutupi wajahnya dengan topi. "Kesini sama pacar. Papanya di rumah". Mau tak mau saya harus menjawab pertanyaan Adhy, walau sebenarnya dalam hati saya ingin meremuk-remukan tubuh kurusnya.
Begitu banyak cerita tentang papa dalam hidup saya yang membuat saya begitu mencintainya. I am not a romantic girl, bahkan saat papa menemui hari ulang tahunnya pun saya enggan mengatakan ini : I Love You, Papa. Namun itu tak berarti saya tak ingin papa tahu kalau saya mencintainya, saya cuma ingin bilang I love you padanya dengan cara yang berbeda.
Selama liburan yang dapat dibilang amat panjang ini, saya manfaatkan untuk menunjukan cinta pada papa dengan cara saya. Diam dirumah manjadi penjaga warnet merangkap tukang taman; peternak bebek, ayam, anjing en ikan; cleaning service; juru masak; dan tukang parkir. Membantu papa adalah suatu bentuk tindakan nyata kalau saya begitu mencintainya.
Dan inilah upah atas semua itu ..................
Meski hanya satu namun sangat berarti. Mengetahui bahwa kerja keras dan cinta saya yang tulus dihargai papa membuat saya tidak melihat jumlah cokelat tersebut, namun penghargaan itulah yang saya lihat. Dan itu menyenangkan, sungguh menyenangkan,. ^_^
I Love You, Papa :* !! |